Tim pencari
pesawat MH370 yang hilang mendeteksi tiga suara berbeda terdengar
sekilas dari kedalaman Samudera Hindia Minggu (6/4).
Kapal patroli China Haixun 01 melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines di Samudera Hindia (5/4).
Tiga suara berbeda terdengar sekilas dari kedalaman Samudera Hindia,
tetapi pihak berwenang masih belum memastikan apakah suara itu merupakan
signal dari data rekaman penerbangan atau "kotak hitam" pesawat
Malaysia Airlines yang hilang.
Sebuah kapal Australia yang memiliki peralatan deteksi suara di kedalaman samudera yang sangat canggih menangkap signyal tersebut hari Minggu (6/4), yang bisa jadi berasal dari “kotak hitam” pesawat Boeing 777 yang mencatat informasi penerbangan.
Suara tersebut juga dideteksi oleh sebuah kapal China pada hari Jumat dan Sabtu di dua lokasi pencarian yang berbeda.
Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan pihak berwenang berharap signyal itu merupakan terobosan dalam upaya pencarian pesawat berpenumpang 239 orang yang hilang hampir satu bulan lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Tetapi hal ini masih belum bisa dipastikan.
Sebelumnya Kepala Tim Pencari Multinasional – pensiunan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Angus Houston – mengatakan meskipun suara yang dideteksi oleh kapal China itu konsisten dengan “kotak hitam” rekaman data penerbangan, tetapi dalam tahap ini para pejabat masih belum bisa memastikan hubungan antara signyal yang dideteksi itu dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Pencarian pesawat malang itu semakin diintensifkan karena baterai “kotak hitam” pesawat diperkirakan akan segera mati.
Sebuah kapal Australia yang memiliki peralatan deteksi suara di kedalaman samudera yang sangat canggih menangkap signyal tersebut hari Minggu (6/4), yang bisa jadi berasal dari “kotak hitam” pesawat Boeing 777 yang mencatat informasi penerbangan.
Suara tersebut juga dideteksi oleh sebuah kapal China pada hari Jumat dan Sabtu di dua lokasi pencarian yang berbeda.
Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman mengatakan pihak berwenang berharap signyal itu merupakan terobosan dalam upaya pencarian pesawat berpenumpang 239 orang yang hilang hampir satu bulan lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Tetapi hal ini masih belum bisa dipastikan.
Sebelumnya Kepala Tim Pencari Multinasional – pensiunan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Angus Houston – mengatakan meskipun suara yang dideteksi oleh kapal China itu konsisten dengan “kotak hitam” rekaman data penerbangan, tetapi dalam tahap ini para pejabat masih belum bisa memastikan hubungan antara signyal yang dideteksi itu dengan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Pencarian pesawat malang itu semakin diintensifkan karena baterai “kotak hitam” pesawat diperkirakan akan segera mati.
Posting Komentar