Kisah ini gue ambil dari buku karya Khansa Akifah.
Happy reading~~
Sosoknya yang terkadang kita lupakan, penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita. Dia memiliki hati yang lembut tapi selalu terlihat sangat kuat di depan kita. Dia adalah "AYAH"
Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan ibu bahkan kakak atau adik, dibanding ayah. Tahukah sebenarnya bagaimana sosok ayah dibalik sikap tegasnya ?
Saat kita bermain sampai larut, ayahlah yang menyuruh ibu menelepon kita. Saat kita menangis, ayahlah yang menyuruh ibu bertanya kenapa pada kita. Saat kita ulang tahun, ayahlah orang yang mati-matian bekerja untuk membeli hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil.
Saat kita sakit, ayahlah orang yang rela berusaha mencari dokter walau hujan atau apa pun. Saat kita lupa ibadah, ayahlah orang yang selalu mengingatkan kita. Saat kita terluka, ayahlah orang yang mampu menggendong kita. Saat kita tumbuh dewasa, ayahlah yang selalu menyelipkan nama kita dalam doanya. Saat kita menikah kelak, ayahlah orang yang paling tak rela kehilangan kita.
Tapi mengapa ayah selalu terlihat cuek ? Karena ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anaknya, ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anaknya. Dan ayah hanya mengeluh kepada Tuhan. Andai Tuhan bicara dengan ayah kita, "Anakmu akan Ku panggil !", mungkin ayah akan menjawab "Tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas."
Kadang kita menghargai ayah hanya karena rasa takut, kadang kita lebih mudah cerita masalah ke ibu dibandingkan ayah. Sesungguhnya di balik keras kepala ayah, tersimpan hati yang sangat lembut. Selagi ada kesempatan, BANGGAKANLAH DIA, teruslah buat dia tersenyum. Peluklah ayahmu karna ayah tak mampu mengalahkan egonya. Hargai, hormati, dan cintailah ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.
Pesan moral : Besarnya cinta seorang ayah ke anaknya agar anaknya memperoleh nasib yang jauh lebih baik dari dirinya. Tetapi dalam prosesnya, Ayah tidak saja menunjukkan cintanya pada anaknya tetapi juga menunjukkan sesuatu yang berharga yaitu pelajaran tentang impian, tekad, teladan seorang ayah, disiplin dan pantang menyerah. Seorang ayah percaya anaknya belajar semua itu walaupun ayahnya mungkin tidak pernah menjelaskan semua itu karena anak belajar jauh lebih banyak dari MELIHAT TINGKAH LAKU orang tuanya dibandingkan apa yang DIKATAKAN orang tuanya.
Thank's for reading all~
Aku uwes visit ke blog.mu loh